Tips untuk mendapatkan hasil optimal dari sebuah kegiatan Outbound Kallebos Mitra Sinergi melihat kenyataan bahwa Banyak Perusahaan menyen...
Tips untuk mendapatkan hasil optimal dari sebuah kegiatan Outbound
Kallebos Mitra Sinergi melihat kenyataan bahwa Banyak Perusahaan menyenggarakan kegiatan Outbound sebagai sebuah agenda kerja Perusahaan , tapi banyak juga perusahaan mengadakan sebuah kegiatan Outbound untuk menyembuhkan “penyakit” yang ada dalam sebuah Organisasi yang disebabkan adanya “gep“ antara kenyataan dan harapan dalam kualitas SDM yang ada.
Kegiatan outbound juga sering dilakukan dalam bentuk kegiatan team building, karena selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kegiatan outbound juga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja sama dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Kallebos Outbound mencoba membantu User beberapa tips agar mendapatkan manfaat optimal yang bisa diraih dari suatu kegiatan Outbound , ngga banyak sih…takut pada bosen bacanya…sbb :
Analisa kebutuhan Outbound
Langkah awal yang sangat penting adalah mendiagnosa “penyakit” yang ada dalam perusahaan seputar kualitas SDM, ketelitian anda dalam “mendiagnosa” masalah yang terjadi adalah kunci utama suksesnya sebuah kegiatan Oubound , kekeliruan dalam mendiagnosa penyakit akan mendatangkan obat yang salah dalam penyembuhan , pastikan apa yang menjadi latar belakang dan maksud serta tujuan kegiatan Outbound yang akan diselenggarakan
Mengerti alasan Outbound diselenggarakan
Pastikan peserta Outbound mengerti apa dan kenapa perusahaan menyelenggaran kegiatan Outbound , termasuk tujuan yang ingin dicapai.
Pilih Vendor Outbound
Pilih Vendor Outbound yang mengerti Sistem SDM Perusahaan , Jangan sampai anda memilih vendor Outbound yang sekedar menyediakan paket permainan tanpa konsep yang jelas
Instruktur dengan Management Knowledge
Mintalah Vendor Outbound menyediakan instruktur yang memahami “ Management Knowledge” untuk mendampingi para peserta agar maksud & tujuan program Outbound tercapai
Team melihat , kesalahan dalam hal ini yang terjadi yang akan membuat orang orang menjadi hebat dilapangan , tetapi pada saat kembali ketempat kerja malah bingung menerapkan hasil Outbound
Evaluasi kegiatan / Review
Selesai Outbound , jangan terlalu lama , usahakan jangan lebih dari 2 minggu , HRD harus memfasilitasi sebuah diskusi internal yang bertujuan untuk Review kegiatan Outbound yang baru saja dilakukan , diskusikan , cari dan sepakati nilai pembelajaran penting yang ada pada kegiatan Outbound tsb
Pemahaman yang Sama
Pastikan seluruh peserta Outbound memiliki pemahaman yang sama mengenai nilai pembejaran yang didapat , komunikasikan nilai nilai tsb, kemudian pastikan bagaimana hal tsb dapat di implementasikan di kantor dalam suatu tindakan yang nyata, realistic dan specific…sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di perusahaan
Hal ini menjadi sangat penting , jangan sampai pemahaman yang didapat oleh peserta Outbound berbeda beda, akibatnya peserta berjalan dengan persepsi masing masing , berubah untuk sebentar waktu , dalam waktu yang relatif tidak lama kembali berubah kepada perilaku awal…. Sayang kan…?
"Butuh bantuan memilih Paket Perjalanan Tour atau Outbound Training? Tim kami siap menjawab semua pertanyaan Anda. Chat kami sekarang!"
PESAN SEKARANG
Apa yang dimaksud dengan Agility?
Agility adalah kemampuan organisasi untuk merespons perubahan lingkungan bisnis dengan cepat. Ini adalah kemampuan untuk merasakan, beradaptasi, dan merespons perubahan dengan cepat dan efektif.
Kelincahan sering kali disalahartikan sebagai fleksibilitas. Fleksibilitas adalah kemampuan organisasi untuk melakukan perubahan dalam proses, produk, atau layanannya. Ketangkasan adalah kemampuan untuk melakukan perubahan dengan cepat dan efektif dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.
Ketangkasan adalah sebuah pola pikir. Ini adalah cara berpikir dan bertindak yang memungkinkan organisasi untuk merasakan, beradaptasi, dan merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Mengapa Ketangkasan itu Penting?
Lingkungan bisnis berubah dengan kecepatan yang terus meningkat. Agar dapat bertahan dan berkembang di lingkungan ini, organisasi harus mampu merasakan, beradaptasi, dan merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan ini.
Perusahaan bisnis yang dapat merasakan dan merespons perubahan dalam lingkungannya secara efektif akan menikmati keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi yang tidak.
Kemampuan untuk merasakan, beradaptasi, dan merespons perubahan lingkungan dikenal sebagai penginderaan lingkungan. Penginderaan lingkungan adalah proses di mana organisasi mengumpulkan informasi tentang lingkungan mereka dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan tentang cara terbaik untuk merespons perubahan lingkungan.
Perusahaan bisnis menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan mereka. Metode-metode ini termasuk riset pasar, survei, kelompok fokus, umpan balik pelanggan, dan analisis pesaing. Setelah informasi dikumpulkan, informasi tersebut harus dianalisis dan ditafsirkan untuk membuat keputusan tentang cara terbaik untuk menanggapi perubahan lingkungan.
Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang konsumen, pasar, dan pesaing. Riset ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta membuat keputusan tentang pengembangan produk, pemasaran, dan perencanaan strategis.
Survei adalah metode umum dalam riset pasar. Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi, persepsi, dan perilaku konsumen.
Kelompok fokus adalah metode riset pasar yang umum digunakan. Mereka adalah kelompok kecil orang yang dikumpulkan untuk membahas topik tertentu. Kelompok fokus dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang sikap dan persepsi konsumen.
Umpan balik pelanggan adalah sumber informasi lain tentang lingkungan. Hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, dan untuk membuat keputusan tentang pengembangan produk,